Keuntungan era fotografi digital salah satunya adalah kemudahan untuk
mengolah secara digital setiap foto yang dihasilkan oleh kamera, bahkan
sebelum foto diambil kita sudah bisa menentukan akan dibuat seperti apa
‘gaya’ yang kita sukai, misalnya seberapa tajam, seberapa kontras dan
seberapa pekat warna yang akan kita inginkan. Hal semacam ini dinamakan
‘Picture Style’ (tiap kamera mungkin akan berbeda istilah) dan
semestinya kita bisa memakai fasilitas ini dengan baik supaya
meminimalisir pengolahan foto di komputer nantinya (olah digital).
Picture Control / Picture Style |
Picture Style (pada kamera Canon), atau Picture Control (pada
kamera Nikon) merupakan fitur yang memungkinkan kita mengatur parameter
gambar yang akan diambil dan disimpan dalam format JPG. Jadi pengaturan
ini tidak akan berpengaruh apabila kita memotret memakai format file
RAW. Kamera digital biasa seperti kamera saku tidak banyak memberi
keleluasaan kita untuk menentukan dan memodifikasi parameter pengolahan
foto. Umumnya mereka hanya memberi beberapa opsi dasar seperti Standar,
Vivid dan Natural. Pada kamera yang lebih canggih (prosumer atau DSLR)
membolehkan kita untuk memaksimalkan hasil olahan foto sehingga bagi
yang tidak mau repot mengolah di komputer, foto hasil jepretan kita bisa
langsung dipamerkan atau dicetak. Pilihan yang disediakan kamera untuk
mengolah foto pada dasarnya hanya merubah beberapa parameter dasar
berikut ini :
- Sharpening (ketajaman) : trik manipulasi digital untuk membuat gambar tampak lebih tajam
- Contrast (kontras) : seberapa lebar perbedaan antara area terang dan gelap dari sebuah gambar
- Saturation (kepekatan warna) : seberapa pekat warna dalam sebuah gambar
- Brightness (keterangan) : pengaturan tingkat keterangan / kecerahan dari sebuah gambar
- Hue (tonal warna) : pergeseran warna untuk pengaturan akurasi warna yang lebih presisi
Picture Style for Nikon |
Dari
lima parameter pengaturan di atas bisa dihasilkan berbagai kombinasi
yang bisa disesuaikan untuk bermacam kebutuhan, maupun selera si
fotografer. Untuk mengakomodir beberapa kondisi umum, pihak produsen
kamera sudah menyediakan preset yang sudah dioptimalkan untuk :
- Standard : hasil foto dengan ketajaman, kontras dan saturasi yang dinaikkan sampai batas yang bisa diterima secara umum (pilihan ini juga menjadi style default dari kamera)
- Portrait : dioptimalkan untuk menghasilkan tonal kulit manusia lebih akurat, brightness di set lebih tinggi dengan ketajaman yang cenderung kurang (agak soft) guna mencegah kerutan atau jerawat di wajah terlalu tampak jelas
- Landscape : dioptimalkan untuk foto pemandangan dengan ekstra ketajaman dan ekstra kontras dan ekstra peningkatan warna di daerah hijau dan biru sehingga foto pemandangan nampak lebih ‘hidup’
- Vivid (hanya di Nikon) : meningkatkan kepekatan warna menjadi lebih kuat daripada warna aslinya, juga meningkatkan ketajaman dan kontras untuk hasil foto yang lebih berwarna dibanding warna aslinya
- Neutral : hasil foto tidak diolah, semua kendali dibuat flat sehingga memudahkan untuk diolah lagi di komputer
- Faithful (hanya di Canon) : hampir seperti Standard namun kamera berusaha menjaga warna tetap se-alami warna aslinya (kalau di standard saturasi warna sudah lebih ditingkatkan)
- Monochrome : dengan menghilangkan elemen warna, didapatlah foto dengan gradasi warna hitam putih (grayscale) untuk kebutuhan tertentu, dimana pengaturan ketajaman dan kontras akan berpengaruh pada nuansa hitam putih yang ingin ditonjolkan.
Bila
ingin melihat pengaturan yang ada dalam bentuk grafik dua dimensi bisa
juga mengakses menu grid, nantinya muncul grafik dengan sumbu vertikal
mewakili kontras (semakin ke atas semakin kontras) dan sumbu horizontal
mewakili saturasi (semakin ke kanan semakin berwarna). Contoh untuk DSLR
Nikon adalah seperti di bawah ini :
Picture Sytle Setting |
0 comments:
Post a Comment