1. Latihan teknik eksposure yang baik
Shutter speed, aperture, ISO, mode exposure harus di luar kepala. Karena exposure landscape itu emang paling susah karena range cahayanya besar sekali. Pelajari mode manual exposure agar metering tidak ‘lari-lari’. Jangan lupa filter Gradual ND ataupun teknik HDR untuk situasi yang sulit.Contoh cahaya yang sulit |
2. Latihan komposisi dasar dan keluar dari komposisi ‘baku’ tersebut
Rule of third memang sangat membantu. Tapi
ada kalanya komposisi dead center malah lebih bagus. Perhatikan karakter
dari scene dan lihat apa yang mau disampaikan dan cari komposisi yang
sesuai. Lagipula, aturan ada juga untuk dilanggar bukan?
Komposisi 'dead center' |
3. Latihan di tempat yang sama
Tidak perlu pindah lokasi kalau foto kita
belum bagus. Mungkin kita datang pada waktu yang salah. Untuk latihan,
gunakan lokasi yang sama tapi waktu yang berbeda. Sebagai contoh pagi,
siang, dan sore. Cobalah latihan di hari yang berbeda pula, akan ada
perubahan yang sangat signifikan. Hasilnya kita akan mengerti warna,
kualitas cahaya, temperatur cahaya yang akan berdampak pada elemen.
4. Latihan di musim yang berbeda
Tiap musim memiliki karakter yang berbeda.
Buat yang di Indonesia (kayak gw ada di luar negeri aja ) coba latihan
pada musim hujan, pancaroba, dan kemarau. Dengan ini kita akan mengerti
warna dan kualitas cahaya serta pengaruh perubahan alam terhadap hasil
foto. Kalau kata teman saya sih di Bromo tiap bulan pasti beda
keadaannya.
5. Latihan dengan arah cahaya yang berbeda
Side light, top light, back light artinya
adalah posisi matahari. Coba dengan berbagai macam sudut datang cahaya
yang berbeda dan coba atasi untuk mendapatkan exposure yang baik.
Hasilnya anda akan mengerti aplikasi filter dan variasi exposure yang
harus diterapkan.
6. Banyak lihat referensi
Lihat lihat di internet banyak sekali contoh – contoh foto. Untuk referensi lihatlah foto yang bagus bagus seperti di time catcher atau ke fotograferdotnet atau onexposure
7. Latihan sabar, sabar, dan sabar
Kesimpulannya, jangan duduk di depan komputer terus! Ayo kita keluar cari foto yang bagus..hehehe
Nah kalau udah melakukan hal di atas, jika kita pergi ke lokasi yang eksotis kita bakalan siap dan gak bakal sia sia. Fotografi itu sangat mudah namun juga bisa dibuat sangat susah.
Karena sama halnya dengan komposisi dalam musik, walapun banyak
instrumen yang berbunyi, tetapi terdengar saling bersahutan dan saling
mengisi satu sama lain. Intinya, carilah harmoni dari komposisi. Kemudian, usahakan selalu ada foreground untuk menambah daya tarik foto landscape kita. Foreground yang kuat akan membantu mata pemirsa foto untuk menjelajahi seluruh bagian foto, apakah itu mid-ground atau pun background.
Masih ingat rule of third? Aturan klasik
ini mengatakan bahwa jika kita membagi frame menjadi 9 buah persegi,
maka objek yang diletakan di perpotongan garis akan menjadi lebih
menarik.
Garis bayangan ini juga bagus untuk peletakan garis horizon yang membelah langit dengan bagian bawahnya.
Tetapi, aturan memang terkadang dibuat
untuk dilanggar, jika kita menginkan porsi langit 50:50 dengan daratan,
tidak ada salahnya untuk dicoba. Malah terkadang untuk foto yang
terdapat elemen refleksi di dalamnya, komposisi 50:50 terlihat lebih
menarik menurut saya.
Komposisi akan sangat berpengaruh pada
kekuatan foto landscape kita. Jadi, jangan tergesa-gesa ketika mengambil
gambar. Perhatikan baik-baik peletakan elemen dalam foto.
0 comments:
Post a Comment