Tuesday, January 22, 2013

Apa Itu Diafragma?


Untuk mempermudah, diafragma adalah ukuran bukaan lensa saat foto diambil.
Bukaan? Ya, diafragma adalah sebuah lubang di dalam lensa. Lubang tempat masuknya cahaya ini dapat kita atur besarnya. Jika lubang semakin besar maka cahaya yang masuk akan semakin banyak, serta sebaliknya.
Diafragma kecil (f/22)


Jangan heran jika melihat angka-angka ini f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, f/16, f/22 dan seterusnya. Ini adalah angka-angka yang mewakili besar-kecilnya diafragma.
Yang perlu diingat adalah f/2.8 lebih besar daripada f/16. Bergerak dari f/2.8 ke f/4 akan mengurangi cahaya satu f-stop. Urutan diafragma yang di highlight diatas adalah urutan standar dalam satu f-stop.
Yang sering membingungkan pemula adalah nilai angka yang kecil seperti f/2.8 ternyata adalah bukaan yang besar (dimana cahaya yang masuk lebih banyak). Ingat ini, f/2.8 adalah bukaan besar dan f/22 adalah bukaan kecil. Mungkin terdengar aneh, tapi lama kelamaan kita akan terbiasa.
Diafragma adalah salah satu hal yang bisa membuat foto berdimensi. Berkat diafragma, foto-foto ajaib bisa dihasilkan.

Diafragma dan Kedalaman Ruang (Depth of Field)


f/2.8
Diafragma menentukan dimensi foto kita. Lebih tepatnya adalah pengaturan kedalaman ruang atau Depth of field (DOF). Diafragma akan berpengaruh langsung ke DOF.
Diafragma yang besar (f/2.8) akan membuat DOF semakin tipis, diafragma ini sering digunakan untuk portrait photography. Karena dapat mengisolasi objek dengan background. Jika anda melihat foto portrait dengan background yang blur, maka dapat dipastikan sang fotografer menggunakan diafragma besar.

f/22
Lain halnya dengan fotografi landscape, fotografer memerlukan DOF yang lebar. Dari objek yang terdekat dengan kamera hingga kejauhan sebisa mungkin fokus. Inilah saatnya kita menggunakan diafragma yang kecil (f/22). Kita juga bisa mengaplikasikan prinsip hyperfocal distance, yang akan dibahas pada postingan selanjutnya. Untuk lebih memahami tentang diafragma, hal yang paling utama dilakukan adalah melakukan eksperimen sendiri. Gunakan diafragma secara kreatif, mungkin anda ingin mencoba memotret landscape dengan f/1.8 ? Tidak masalah!
Saya berharap sedikit pengenalan tentang diafragma ini bisa bermanfaat. Jangan lupa membaca teman dari diafragma yaitu shutter speed dan iso.
Salam jepret!

Wednesday, January 9, 2013

Bisakah Memotret Dengan Kamera Handphone?

Memotret dengan handphone? Kenapa tidak. Harus berani!! Hasilnya memang tidak semaksimal kamera yang khusus, tetapi sudah cukup baik untuk mengabadikan momen-momen ketika kita menemuinya ditengah perjalanan.
Banyak banget teman – teman saya yang minder karena punya hobi fotografi, tapi tidak belum punya DSLR. Sebenernya untuk  fotografi kamera pinhole alias lubang jarum juga udah cukup. Dengan catatan yang memakainya punya mental yang kuat.
Ya, kenapa mental ? Sebenernya ini cuma masalah paradigma..
“Saya gak akan bisa motret kalau gak punya DSLR!”
Ya udah kalau kayak gitu mah repot, tapi ada juga temen saya yang mempunyai prinsip…
“Apapun kameranya, selama saya fotografernya, pasti keren hasilnya”
Dan yang punya hape, kalian sangat beruntung kawan. You’ve get the best camera ever. Why ? because the best camera is the one you own!
So, ubahlah paradigma kalian tentang alat. You’re the one who takes the picture, not the camera.
Ada tips untuk memaksimalkan kamera hape anda :
  1. Motret
  2. Motret lagi!
  3. Motret lagi terus!!
Yang penting adalah mengetahui batas kemampuan dari kamera anda dan memaksimalkannya. Kreativitas seringkali muncul dari keterbatasan.
http://belajarfotografi.belfot.com/wp-content/uploads/2353589363_07b284fe16.jpg
Bisakah Memotret Dengan Kamera Handphone?
Dan untuk para sahabatku yang punya DSLR, sesungguhnya kalian sangat beruntung. Tetapi jika hasil foto kalian masih kurang. Sesungguhnya kalian dalam keadaan yang sangat merugi.

Sedikit tips buat motret pake hape :
  • Jangan motret sambil goyang2, dijamin gambarnya blur. (tentu saja)
  • Hindari tempat terlalu gelap, image sensor kamera hape sangat kecil sekali dibanding dslr. Pasti cuma noise yang muncul.
  • Pelajari komposisi fotografi, karena mungkin cuma ini yang bisa kita atur. (jarang ada mode manual di kamera hape)
  • Gunakan mode black and white. Nanti kalau ada yang tanya, ‘ loh itu kok foto kamu banyak noise nya?’. Jawab aja, ‘ iya, sengaja kok biar dramatis bw nya’.
  • Post processing akan lebih membantu, seperti mengurangi noise, menaikan kontras, menaikan saturasi. Dan lain-lain..
  • Motret lagi!

Sunday, January 6, 2013

Efek Kamera Lomo Dengan Photoshop

http://fotografiindo.blogspot.com/
Efek Kamera Lomo
Saat saya melihat tone warna di foto ini, saya ingin sekali mendapatkannya. Dan akhirnya saya tahu bahwa foto ini diambil oleh kamera unik yang bernama kamera lomo. Kamera lomo menggunakan film, yang membuat saya agak malas. Dasar otak zaman digital, apalagi kalau bukan photoshop yang terlintas di kepala hehe....
Banyak cara untuk mendapatkan tone lomo, ini adalah salah satu cara saya. Langkah pertama adalah buat Vignette terlebih dahulu. Untuk membuat vignette juga banyak cara, untuk kali ini saya membuat lingkaran asal dengan menggunakan lasso tool. Kemudian di inverse selection dengan cara menekan Cmd (Ctrl untuk PC ) + shift + I.

http://fotografiindo.blogspot.com/

Kemudian pilih curve atau level adjustment layer, geser hingga bagian pinggir foto menjadi gelap. Foto lomo identik dengan kontrast yang tinggi dan warna yang agak ‘melenceng’. Hal ini disebabkan karena biasanya pemilik lomo mencuci slide-nya dengan cross processing yang artinya mencuci slide positif (E6) dengan proses mencuci film negatif (C41).
Untuk menaikan kontras, bisa dengan membentuk kurva ‘S’ pada curves adjustment layer seperti gambar di bawah.

http://fotografiindo.blogspot.com/ 

Buat layer baru, kemudian isi dengan warna hitam ( Edit -> Fill -> Black ). Lalu ubah blending mode menjadi Hue dan pasang opacity sekitar 50%. Saya sedikit mengurangi intensitas warna merah, juga dari channel Red curve adjustment layer.

http://fotografiindo.blogspot.com/

Baik, tone lomo sudah kita dapatkan. Tapi untuk finishing, untuk memperkuat kesan lomo kita bisa menggunakan teknik sharpening. Proses sharpening yang juga dapat meningkatkan kontras bisa dilakukan dengan mengganti color space menjadi Lab ( Image -> Mode -> Lab Color ).
Kemudian pada channel Lightness saja, gunakan Unsharp mask ( Filter -> Sharpen -> Unsharp mask) 50% dengan radius 50 px serta threshold 0. Ini akan menajamkan gambar serta menambahkan kontras.
Setelah itu jangan lupa kembali ke mode RGB
Berikut ini adalah foto sebelum dan sesudah.

http://fotografiindo.blogspot.com/
http://fotografiindo.blogspot.com/

Selamat mencoba!

5 Tips Fotografi Black and White (BW)

1. Gunakan RAW

Gunakan RAW
Mungkin tidak semua kamera mempunyai fasiltas untuk memotret RAW, atau mungkin tidak suka karena RAW sangat merepotkan dalam hal post processing-nya.
Tetapi untuk memaksimalkan kontrol saat konversi dari warna ke hitam-putih, lebih baik gunakan RAW. Karena file RAW memiliki fleksibilitas lebih tinggi dan toleransi yang lebih baik.
Tentu saja tidak masalah menggunakan JPEG, ini sebuah pilihan. Tetapi cobalah sesekali menggunakan RAW, anda mungkin tidak ingin kembali menggunakan JPEG.

 2. Jangan gunakan mode hitam-putih dalam kamera

Ya, memotretlah dalam mode warna. Karena jika begitu, anda mendapatkan file berwarna dan juga file hitam putih setelah di proses. Mode BW di dalam kamera tidak menawarkan banyak pilihan.

Tips : Saat menggunakan mode RAW dan BW bersamaan dalam kamera, tampilan di LCD kamera tentu hitam putih, tetapi sebenarnya tidak berpengaruh pada file RAW (tetap berwarna). Terlebih jika menggunakan RAW + JPEG. Anda mendapatkan fleksibilitas ekstra!
 

3. ISO rendah

Tidak hanya dalam memotret hitam-putih. Selalu gunakan ISO terendah kecuali anda ingin mendapakan shuter speed yang tinggi, ataupun efek grain dengan sengaja.
Konversi ke hitam putih akan memunculkan banyak noise dan artifak, maka lebih baik kita mulai dalam ISO rendah agar kualitas maksimal.

Tips : Gunakan ISO tinggi untuk efek grain yang dramatis, tentunya ini selera.

Gunakan ISO Rendah

4. Kapan Memotret Hitam-Putih

Kondisi kontras rendah seperti cuaca berawan bisa menjadikan foto hitam putih yang bagus, karena hampir semua tingkat spektrum bisa ditangkap kamera.

Tips : Jika anda memotret warna dan hasilnya kurang memuaskan, cobalah mengubahnya menjadi hitam putih

5. Komposisi

Perhatikan Komposisi
Memotret hitam putih, tentu anda sudah menghilangkan unsur warna-warni. Sehingga untuk menjadikan foto yang menarik, dibutuhkan impact yang lebih. Saat memotret hitam-putih perhatikan bentuk, tekstur, pola dalam objek anda. Juga perhatikan highlight dan shadow, ini yang menjadi kunci foto hitam putih yang sukses.

 
Design by fotografer.net